Postingan
Menampilkan postingan dari 2024
Postingan Unggulan
Menjaga Integritas Sekolah melalui Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
 3.1.k. Aksi Nyata - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Sumber : Dokumen Pribadi Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP Latar Belakang Kasus Nyata: Rahmat adalah siswa kelas XI.3 di SMAN 10 Bulukumba yang memiliki banyak prestasi, khususnya di bidang seni, yaitu menyanyi. Rahmat sering mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi antar sekolah dan berhasil meraih beberapa penghargaan. Ia juga aktif dalam kegiatan pramuka dan kerap meraih prestasi dalam lomba yang berhubungan dengan seni. Karena bakat dan prestasinya ini, Rahmat telah menjadi siswa andalan sekolah untuk perwakilan di berbagai kompetisi seni dan pramuka. Namun, banyak keluhan yang muncul dari para guru di kelasnya karena Rahmat sering absen dari pelajaran tatap muka. Meskipun hadir di sekolah, Rahmat lebih sering berada di luar kelas untuk latihan atau persiapan lomba. Beber...
Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Pengambilan keputusan adalah salah satu kompetensi yang penting bagi seorang pemimpin, termasuk dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang Guru Penggerak, kemampuan ini bukan hanya tentang memilih opsi terbaik, melainkan mempertimbangkan berbagai faktor moral, nilai kebajikan, dan kepentingan semua pihak yang terlibat. Modul 3.1 dalam program Guru Penggerak memberikan panduan praktis bagi pemimpin pendidikan untuk mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Berikut ini adalah rangkuman dan koneksi antar materi yang dapat memperkaya pemahaman tentang topik ini. Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka dalam Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara mengajarkan tiga prinsip kepemimpinan yang dikenal sebagai Pratap Triloka: Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangkitkan semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan). Ketiga prinsip ini dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin, di mana...
Materi Fisika: Kuat Medan Magnet-1
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Apa Itu Medan Magnet? Sebelum melangkah ke dalam pembahasan rumus medan magnet pada kawat melingkar dan lurus, mari kita bahas sejenak mengenai definisi dari medan magnet itu sendiri. Medan magnet  adalah daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Gaya magnet ini sendiri seperti yang kalian ketahui ada 2 jenis, tarik-menarik dan tolak-menolak.  Materi kuat magnet bisa dilihat pada link berikut: https://www.canva.com/design/DAGTgiKeWEA/3AH-nmUKxTCl1ZG6ye_YGQ/edit?utm_content=DAGTgiKeWEA&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
 Nama: Hasisba Isnayanto, S.Pd.,M.Si. CGP Angkatan 11 Kabupaten Bulukumba (SMAN 10 Bulukumba) Melalui Modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik, saya telah mempelajari dan mendalami berbagai konsep serta prinsip terkait coaching yang berfokus pada pengembangan potensi guru atau coachee. Pembelajaran ini dimulai dengan memahami paradigma berpikir coaching, yaitu berfokus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, serta mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yang menekankan kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi menjadi landasan penting dalam supervisi akademik yang efektif. Salah satu pemahaman kunci yang saya dapatkan adalah kompetensi inti dalam coaching yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak, yaitu kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Selain itu, saya juga belajar tentang teknik mendengarkan dengan RASA (Receive, Appreciate, Summarize, Ask), ...
Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Oleh: Hasisba Isnayanto Dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks pembelajaran modern, memenuhi kebutuhan belajar setiap murid menjadi suatu keharusan yang tak dapat diabaikan. Modul 2.1 pada Program Guru Penggerak menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam memahami dan merespons kebutuhan belajar siswa.  Pendekatan ini tidak hanya bersandar pada strategi pembelajaran berdiferensiasi, tetapi juga sangat erat kaitannya dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD), Nilai dan Peran Guru Penggerak, penerapan Budaya Positif, serta komitmen berpihak kepada murid. Artikel ini akan mengulas bagaimana konsep-konsep ini saling berkaitan dan bersama-sama mendukung tercapainya pembelajaran yang efektif dan inklusif. Pembelajaran Berdiferensiasi: Konsep dan Penerapannya di Kelas Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemam...
Membangun Budaya Positif di Sekolah
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Membangun Budaya Positif di Sekolah Sebagai seorang calon Guru Penggerak, peran kita dalam menciptakan budaya positif di sekolah bukan hanya penting, tetapi juga menjadi landasan bagi kesuksesan pendidikan yang berkelanjutan. Budaya positif bukan hanya sekadar aturan dan regulasi, tetapi lebih kepada bagaimana kita menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik setiap siswa.  Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas/sekolah, serta kebutuhan dasar manusia menurut William Glasser dapat digunakan untuk membentuk lingkungan belajar yang kondusif. Disiplin Positif: Fondasi untuk Lingkungan Belajar yang Sehat Disiplin positif bukan sekadar penerapan hukuman saat siswa melanggar aturan, melainkan pendekatan yang proaktif dan berbasis pada pengembangan karakter. Selaras dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menekankan kemandirian, disip...
Belajar Hukum Ohm dengan Menyenangkan: Petualangan Interaktif di Dunia PhET Colorado
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Belajar Hukum Ohm dengan Menyenangkan: Petualangan Interaktif di Dunia PhET Colorado Pernahkah kamu merasa bosan dengan rumus-rumus Fisika yang membingungkan? Atau mungkin kamu kesulitan membayangkan bagaimana sebenarnya arus listrik mengalir dalam sebuah rangkaian? Tenang saja, kamu tidak sendirian! Banyak siswa yang merasa demikian, terutama saat mempelajari Hukum Ohm. Tapi, bagaimana jika belajar Fisika bisa menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan? Dengan memanfaatkan teknologi, kini kita bisa menjelajahi konsep-konsep Fisika secara interaktif dan visual. Salah satu alat yang sangat berguna adalah simulasi PhET Colorado. Apa itu PhET Colorado? PhET Colorado adalah sebuah proyek yang menyediakan berbagai macam simulasi interaktif untuk pembelajaran sains. Simulasi-simulasi ini dirancang dengan sangat menarik dan intuitif, sehingga kamu bisa belajar sambil bermain. Salah satu simulasi yang paling populer adalah simulasi tentang Hukum Ohm. Mengapa Hukum Ohm Penting? Hukum O...
KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1 Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan tidak hanya mencakup transfer pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian yang kokoh. Artikel ini mengulas pemikiran  Ki Hadjar Dewantara  tentang keunikan setiap anak, potensi kodrat alam yang dimiliki sejak lahir, serta pentingnya pendidikan yang menuntun untuk mengembangkan potensi ini. Ki Hadjar Dewantara juga menekankan integrasi nilai-nilai sosial budaya dalam pendidikan, sebagai fondasi untuk membangun identitas bangsa yang kuat dan menghargai keberagaman budaya. Keunikan Anak dan Potensi Kodrat Alam Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara, setiap anak adalah individu yang unik dengan potensi ...
Filosofi Tanaman Pisang: Inspirasi untuk Guru Menghadapi Tantangan Zaman
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Di tengah perkembangan dunia pendidikan yang dinamis, guru sering kali dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan beragam. Dari perubahan kurikulum, integrasi teknologi, hingga tantangan pandemi global, tugas seorang guru menjadi semakin menantang. Dalam menghadapi semua ini, ada banyak yang bisa dipelajari dari alam, salah satunya adalah filosofi dari tanaman pisang. Tanaman yang sederhana namun penuh manfaat ini dapat memberikan inspirasi berharga bagi para pendidik. Pisang mampu tumbuh dan berbuah di berbagai kondisi tanah dan iklim, menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. Guru saat ini harus beradaptasi dengan perubahan kurikulum, teknologi baru, dan tantangan yang muncul akibat pandemi. Seperti tanaman pisang, guru perlu mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Fleksibilitas dan kesiapan untuk terus belajar hal baru adalah kunci sukses. Ketika menghadapi metode pengajaran baru atau pembelajaran jarak jauh, ketangguhan seorang...
Iseng Buat Lagu Bertema Profil Pelajar Pancasila: Inspirasi dari Nilai-Nilai Kebangsaan
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Di zaman digital yang serba canggih ini, menciptakan lagu tak lagi menjadi monopoli para musisi profesional. Dengan bantuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), siapa pun bisa mencoba membuat lagu. Bayangkan jika inspirasi lagu tersebut datang dari nilai-nilai luhur yang menjadi landasan bangsa kita, seperti Profil Pelajar Pancasila. Kali ini, kita akan membahas bagaimana iseng-iseng membuat lagu bertema Profil Pelajar Pancasila bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Mengapa Profil Pelajar Pancasila? Profil Pelajar Pancasila adalah konsep yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Enam karakter utama dari Profil Pelajar Pancasila adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Lagu yang mengangkat tema ini tidak hanya dapat memberikan motivasi dan inspirasi bag...
Cara Mencegah Gangguan Penglihatan bagi Pegawai Kantoran
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Dalam era digital saat ini, banyak profesi yang mengharuskan individu untuk menghabiskan waktu lama di depan komputer. Khususnya bagi para guru, waktu di depan layar sering kali digunakan untuk menyelesaikan administrasi pembelajaran, mengelola kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta berbagai aktivitas lainnya yang berkaitan dengan tugas pengajaran dan manajemen kelas.  Kebiasaan ini bisa menyebabkan berbagai gangguan penglihatan seperti kelelahan mata, pandangan kabur, dan sakit kepala. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi para guru dan pegawai kantoran lainnya untuk menerapkan beberapa trik dan cara guna menjaga kesehatan mata. Berikut adalah beberapa cara atau trik yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan penglihatan bagi pegawai kantoran: 1. Aturan 20-20-20 Penjelasan: Aturan 20-20-20 adalah trik yang sederhana dan efektif untuk mengurangi ketegangan mata digital. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar komputer dan fokuskan mata pada objek yang berjarak...
Profil Pelajar Pancasila: Membangun Generasi Emas Indonesia?
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Selamat datang di blog Guru_berguru , tempat di mana kita bersama-sama belajar dan mengembangkan diri sebagai pendidik. Kali ini, kita akan membahas tentang Profil Pelajar Pancasila, sebuah konsep yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membentuk karakter dan kompetensi pelajar yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Profil Pelajar Pancasila adalah panduan untuk membentuk pelajar Indonesia yang tidak hanya unggul dalam akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Konsep ini terdiri dari enam dimensi utama yang masing-masing memiliki sub elemen tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya: 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Pelajar diharapkan memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat serta menunjukkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak Beragama: Memahami dan mengamalkan ajaran agama yang dianut. Akhlak Pribadi: Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggun...