Postingan

Menampilkan postingan dengan label KURIKULUM MERDEKA

Postingan Unggulan

Menjaga Integritas Sekolah melalui Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan

Gambar
 3.1.k. Aksi Nyata - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Sumber : Dokumen Pribadi Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP Latar Belakang Kasus Nyata: Rahmat adalah siswa kelas XI.3 di SMAN 10 Bulukumba yang memiliki banyak prestasi, khususnya di bidang seni, yaitu menyanyi. Rahmat sering mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi antar sekolah dan berhasil meraih beberapa penghargaan. Ia juga aktif dalam kegiatan pramuka dan kerap meraih prestasi dalam lomba yang berhubungan dengan seni. Karena bakat dan prestasinya ini, Rahmat telah menjadi siswa andalan sekolah untuk perwakilan di berbagai kompetisi seni dan pramuka. Namun, banyak keluhan yang muncul dari para guru di kelasnya karena Rahmat sering absen dari pelajaran tatap muka. Meskipun hadir di sekolah, Rahmat lebih sering berada di luar kelas untuk latihan atau persiapan lomba. Beber...

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Gambar
Pengambilan keputusan adalah salah satu kompetensi yang penting bagi seorang pemimpin, termasuk dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang Guru Penggerak, kemampuan ini bukan hanya tentang memilih opsi terbaik, melainkan mempertimbangkan berbagai faktor moral, nilai kebajikan, dan kepentingan semua pihak yang terlibat. Modul 3.1 dalam program Guru Penggerak memberikan panduan praktis bagi pemimpin pendidikan untuk mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Berikut ini adalah rangkuman dan koneksi antar materi yang dapat memperkaya pemahaman tentang topik ini. Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka dalam Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara mengajarkan tiga prinsip kepemimpinan yang dikenal sebagai Pratap Triloka: Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangkitkan semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan). Ketiga prinsip ini dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin, di mana...

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Gambar
 Nama: Hasisba Isnayanto, S.Pd.,M.Si. CGP Angkatan 11 Kabupaten Bulukumba (SMAN 10 Bulukumba) Melalui Modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik, saya telah mempelajari dan mendalami berbagai konsep serta prinsip terkait coaching yang berfokus pada pengembangan potensi guru atau coachee. Pembelajaran ini dimulai dengan memahami paradigma berpikir coaching, yaitu berfokus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, serta mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yang menekankan kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi menjadi landasan penting dalam supervisi akademik yang efektif. Salah satu pemahaman kunci yang saya dapatkan adalah kompetensi inti dalam coaching yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak, yaitu kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Selain itu, saya juga belajar tentang teknik mendengarkan dengan RASA (Receive, Appreciate, Summarize, Ask), ...

Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

Gambar
  Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Oleh: Hasisba Isnayanto Dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks pembelajaran modern, memenuhi kebutuhan belajar setiap murid menjadi suatu keharusan yang tak dapat diabaikan. Modul 2.1 pada Program Guru Penggerak menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam memahami dan merespons kebutuhan belajar siswa.  Pendekatan ini tidak hanya bersandar pada strategi pembelajaran berdiferensiasi, tetapi juga sangat erat kaitannya dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD), Nilai dan Peran Guru Penggerak, penerapan Budaya Positif, serta komitmen berpihak kepada murid. Artikel ini akan mengulas bagaimana konsep-konsep ini saling berkaitan dan bersama-sama mendukung tercapainya pembelajaran yang efektif dan inklusif. Pembelajaran Berdiferensiasi: Konsep dan Penerapannya di Kelas Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemam...