Postingan
Postingan Unggulan
Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Koneksi Antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Oleh: Hasisba Isnayanto Dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks pembelajaran modern, memenuhi kebutuhan belajar setiap murid menjadi suatu keharusan yang tak dapat diabaikan. Modul 2.1 pada Program Guru Penggerak menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam memahami dan merespons kebutuhan belajar siswa.  Pendekatan ini tidak hanya bersandar pada strategi pembelajaran berdiferensiasi, tetapi juga sangat erat kaitannya dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD), Nilai dan Peran Guru Penggerak, penerapan Budaya Positif, serta komitmen berpihak kepada murid. Artikel ini akan mengulas bagaimana konsep-konsep ini saling berkaitan dan bersama-sama mendukung tercapainya pembelajaran yang efektif dan inklusif. Pembelajaran Berdiferensiasi: Konsep dan Penerapannya di Kelas Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemam...
Membangun Budaya Positif di Sekolah
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Membangun Budaya Positif di Sekolah Sebagai seorang calon Guru Penggerak, peran kita dalam menciptakan budaya positif di sekolah bukan hanya penting, tetapi juga menjadi landasan bagi kesuksesan pendidikan yang berkelanjutan. Budaya positif bukan hanya sekadar aturan dan regulasi, tetapi lebih kepada bagaimana kita menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik setiap siswa.  Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas/sekolah, serta kebutuhan dasar manusia menurut William Glasser dapat digunakan untuk membentuk lingkungan belajar yang kondusif. Disiplin Positif: Fondasi untuk Lingkungan Belajar yang Sehat Disiplin positif bukan sekadar penerapan hukuman saat siswa melanggar aturan, melainkan pendekatan yang proaktif dan berbasis pada pengembangan karakter. Selaras dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menekankan kemandirian, disip...
Belajar Hukum Ohm dengan Menyenangkan: Petualangan Interaktif di Dunia PhET Colorado
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
  Belajar Hukum Ohm dengan Menyenangkan: Petualangan Interaktif di Dunia PhET Colorado Pernahkah kamu merasa bosan dengan rumus-rumus Fisika yang membingungkan? Atau mungkin kamu kesulitan membayangkan bagaimana sebenarnya arus listrik mengalir dalam sebuah rangkaian? Tenang saja, kamu tidak sendirian! Banyak siswa yang merasa demikian, terutama saat mempelajari Hukum Ohm. Tapi, bagaimana jika belajar Fisika bisa menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan? Dengan memanfaatkan teknologi, kini kita bisa menjelajahi konsep-konsep Fisika secara interaktif dan visual. Salah satu alat yang sangat berguna adalah simulasi PhET Colorado. Apa itu PhET Colorado? PhET Colorado adalah sebuah proyek yang menyediakan berbagai macam simulasi interaktif untuk pembelajaran sains. Simulasi-simulasi ini dirancang dengan sangat menarik dan intuitif, sehingga kamu bisa belajar sambil bermain. Salah satu simulasi yang paling populer adalah simulasi tentang Hukum Ohm. Mengapa Hukum Ohm Penting? Hukum O...
KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1 Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan tidak hanya mencakup transfer pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian yang kokoh. Artikel ini mengulas pemikiran  Ki Hadjar Dewantara  tentang keunikan setiap anak, potensi kodrat alam yang dimiliki sejak lahir, serta pentingnya pendidikan yang menuntun untuk mengembangkan potensi ini. Ki Hadjar Dewantara juga menekankan integrasi nilai-nilai sosial budaya dalam pendidikan, sebagai fondasi untuk membangun identitas bangsa yang kuat dan menghargai keberagaman budaya. Keunikan Anak dan Potensi Kodrat Alam Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara, setiap anak adalah individu yang unik dengan potensi ...
Filosofi Tanaman Pisang: Inspirasi untuk Guru Menghadapi Tantangan Zaman
- Dapatkan link
 - X
 - Aplikasi Lainnya
 
Di tengah perkembangan dunia pendidikan yang dinamis, guru sering kali dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan beragam. Dari perubahan kurikulum, integrasi teknologi, hingga tantangan pandemi global, tugas seorang guru menjadi semakin menantang. Dalam menghadapi semua ini, ada banyak yang bisa dipelajari dari alam, salah satunya adalah filosofi dari tanaman pisang. Tanaman yang sederhana namun penuh manfaat ini dapat memberikan inspirasi berharga bagi para pendidik. Pisang mampu tumbuh dan berbuah di berbagai kondisi tanah dan iklim, menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. Guru saat ini harus beradaptasi dengan perubahan kurikulum, teknologi baru, dan tantangan yang muncul akibat pandemi. Seperti tanaman pisang, guru perlu mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Fleksibilitas dan kesiapan untuk terus belajar hal baru adalah kunci sukses. Ketika menghadapi metode pengajaran baru atau pembelajaran jarak jauh, ketangguhan seorang...